"Melihat" Masa Depan dengan Matematika

Beberapa hari kemarin, di suatu ruang obrolan di Facebook dibikin heboh oleh salah satu akun yang bernama 'Kyto Keyko'. Bagi yang belum tahu, dia pernah ngirim postingan di grup 'E100' yang isinya sebagai berikut,

Karena mosting yang enggak-enggak, dia langsung dibully oleh netizen. Tapi, kehebohan terjadi setelah yang terjadi di tanggal 24 Agustus.

Entah itu kebetulan atau nggak, tapi seandainya kecelakaan ini emang ga direncanakan, Keyko adalah orang terpilih yang diberikan kemampuan spesial. Tentu saja, semua ini berdasar kehendak Tuhan. Sebenernya, gak sedikit juga orang yang diberikan kemampuan untuk menerawang sesuatu yang akan terjadi. Tapi, gimana bisa?
Kita gak akan membicarakan sampai ke ranah agama. Apalagi tentang dukun, dan berita langit yang dicuri oleh jin dan menyambar ke telinga dukun. Apalagi tentang ilmu batin dan pikiran manusia, serta chakra-chakranya. Biarlah itu semua menjadi bahasan di blog lain. Dan di sini, kita bakal bahas sedikit tentang "melihat" masa depan dengan matematika. Emang bisa? Bisa!

Matematika menjadikan sesuatu yang tidak terpola menjadi sesuatu yang memiliki pola

credit to : blog.patternbank.com

Jauh di dalam ilmu matematika, sebenernya dia bukan merupakan ilmu berhitung. Apa yang kita dapetin di sekolah adalah aplikasi dari ilmu-ilmu asli matematika, seperti ilmu statistika yang merupakan terapan dari matematika.
Belajar matematika ga bikin kita pinter dan cepet berhitung, tapi bikin kita bisa nemuin pola dari sesuatu yang awalnya sama sekali ga keliatan polanya. Kami yakin, kalian pernah ngerjain tes IQ yang dominan soalnya tentang pola-pola. Itulah dasar matematika. Melalui penelitian pola inilah sebenernya konsep matematika buat "ngeliat" masa depan.

Dengan melihat serangkaian kejadian di masa lalu, muncul asumsi dan parameter untuk membuat prediksi kejadian yang akan datang

credit to : sebreg.deviantart.com

Apaan sih bahasa lu, mus? Hahaha baiklah, intinya sih dengan melihat pola kejadian di masa lalu, kita bisa memunculkan kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang. Bahkan Kyto Keyko di komentar postingannya pun menuliskan, kalo dia menebak itu karena meneliti data kecelakaan di tempat tersebut dari bulan Juni. Untuk tebakan waktu dan tempat yang akurat, itu di luar nalar kami. :p

Di matematika, khususnya yang telah masuk ke ranah statistika, ada yang namanya Rantai Markov, Analisis Runtun Waktu (Time Series), proses stokastik, dan lain sebagainya yang bisa dipelajari di universitas. Intinya, dengan data-data di masa lalu, kita bisa memodelkan pola untuk memunculkan data di masa mendatang.

Di ilmu aktuaria atau yang berhubungan sama asuransi, proses "meramal" seperti ini banyaaaak sekali dilakukan. Aktuaris lah "peramal" modern yang kerjanya pake komputer, bukan pake bola kristal kayak dukun. Ramalan cuaca, ramalan harga saham, ramalan zodiak, bahkan olla ramalan, sebenernya merupakan aplikasi dari statistika matematika. Semuanya, sama sekali ga ada hubungannya sama dukun. :p

Dunia ini telah penuh oleh pola-pola. Tugas kita tinggal membacanya.

credit to : www.onbeing.org

Terlepas dari orang-orang yang memiliki kemampuan khusus untuk melihat masa depan, kita sebagai orang awam harus percaya bahwa semua sudah digariskan oleh Tuhan dan semua kejadian terjadi atas kehendak Tuhan. Kita hanya tinggal membaca kejadian-kejadian yang terjadi di alam. Sederhananya, ketika secara beruntun orang-orang merusak alam, kita tahu apa yang bakal terjadi di alam.

Dengan membaca kejadian, kita diharapkan dapat lebih mampu berhati-hati dan waspada dengan apa yang kita lakukan. Karena gak bakal ada upil, kalo ga ada bulu hidung. Gak bakal ada tangisan, kalo ga ada pengkhianatan. Gak bakal ada akibat, kalo ga ada sebab. Berhati-hatilah selalu, dimanapun dan kapanpun.

Oh iya, tentang memprediksi masa depan, kami juga punya referensi film yang bagus, judulnya 'Knowing'. Ini film juga cukup matematika banget. Gausah dicritain lah ya, tonton aja trailernya nih,

Yaudah, sekian dulu buat postingan kali ini. Semua yang kami tulis di atas adalah apa yang sejauh ini kami tahu. Pai paaaai~ *poof*

Pages

MadMatics!